Rabu, 10 Februari 2010

Pemasaran Dalam Perspektif Syariah

Pemasaran Dalam Perspektif Syariah
1. Sekilas Tentang Sustainable Marketing Enterprise (SME)
Sebuah perusahaan tentu harus menjadi perusahaan yang sustainable, perusahaan yang mampu bertahan dan sukses, tidak hanya pada saat ini tetapi juga dimasa mendatang. Jika perusahaan ingin tetap hidup, pemimpin perusahaan harus melakukan tindakan creative destruction sebelum krisis menghadang. Missal: PHK, menjual beberapa anak perusahaan, melakukan perubahan strategi bisnis secara mendasar. Maka system ekonomi syariah kembali berkembang menjadi alternative bagi masyarakat yang sudah jenuh dengan system kapitalis yang mengutamakan kekayaan pribadi dan berdampak pada ketidakmerataan distribusi kekayaan.
Model SME konsep pemasaran memberikan pandangan bagamana kita bias melihat pasar secara kreatif dan inovatif. Yang mana pemasaran itu sebagai sebuah disiplin bisnis, strategi yang menggerakan proses penciptaan penawaran dan perubahaan value dari satu inisiator kepada stakeholdersnya.
Sedangkan arti dari enterprise yaitu sebagai komponen-komponen inpirasi, kultur, dan institusi dari sebuah perusahaan, ketiga komponen harus berjalan secara terintegrasi. Ibaratnya inspirasi menyangkut sebuah mimpi (dream), kultur menyangkut kepribadian (personality)dan institusi menyangkut activity. Inspirasi merupakan “otak” sebagai sumber-sumber ide. Budaya merupakan “hati” yang akan membentuk sikap-sikap perilaku. Sedangkan intitusi adalah “tangan dan kaki” didalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
2. Lengkap Bisnis Syari’ah Marketing
Prinsip 1: Perubahan (change)
Perubahan perlu dicermati kekuatan perubahan terdiri dari 5 unsur : perubahan teknologi, politik- legal, sos-kultur, ekonomi, dan pasar. Dan yang paling besar pengaruhnya adalah perubahan teknologi.
Prinsip 2: cara menghadapi persaingan usaha yang serba dinamis.
Perusahaan harus sebisa mungkin menciptakan win-win solution.
Prinsip 3: perubahan social budaya
Contohnya kehadiran internet dalam dunia teknologi.
Prinsip 4: perlu pendeteksian kembali prinsip-prinsip dasar perusahaan
3. Syari’ah Marketing Strategi
Prinsip 5 : Segmentasi adalah seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang-peluang yang muncul dipasar. Pada dasarnya dalam melihat pasar, pendekatan segmentasi bias melalui dua sisi: Mess marketingdan niche marketing. Menurut karakteristiknya pendekatan dikelompokan menjadi 3 yaitu: static attribute segmentation, dynamic attribute segmentation, dan individual segmentation.
o Static attribute segmentation; pendekatan yang dilakukan adalah dengan membagi pasar berdasarkan atribut-atribut yang statis sifatnya. Seperti :
Geografis: membagi pasar berdasarkan Negara, kawasan, propinsi, atau kota.
Demografis : umur, jenis kelamin, pekerjaan, agama, jumlah pendapatan , pendidikan.dll.
o Dynamic attribute segmentation ; pendekatan yang dilakukan dengan memperhatikan atribut-atribut yang dinamis. Seperti psikografis, membagi pasar berdasarkan gaya hidup dan kepribadian. Sedangkan segmentasi perilaku berdasarkan sikap, pengunaan dan respon.
o Individu segmentation; dilakukan atas unit terkecil pasar yaitu individu perseorangan.
Prinsip 6: Penentuan target pasar yang akan dibidik.
Ada tiga criteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan menentukan segmen yang ditarget.
o Memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar dan akan cukup menguntungkan bagi perusahaan (market size).
Atau memilih segmen yang pada saat ini masih kecil tetapi dimasa mendatang menarik dan menguntungkan (growth market)
o Harus didasarkan pada keunggulan daya saing perusahaan.
o Melihat situasi persaingan yang terjadi.
Prinsip 7: Membuat positioning yang tepat bagi perusahaan.
4. Syari’ah Marketing Taktik
Prinsip 8: Diferensiasi inti dari taktik
Prinsip 9: Marketing Mix (4P)
Produk dan price adalah komponen dari penawaran. Place dan promosi adalah komponen dari akses.
Prinsip 10: Sellingadalah bagaimana memaksimalkn kegiatan penjualan sehingga dapat menciptakan situasi yang win-win solution bagi sipenjual dan pembeli.
5. Syari’ah Marketing Value
Prinsip 11: Brand untuk menciptakan nilai yang anda berikan kepada konsumen.
Prinsip 12: Service adalah untuk menjaga kepuasan pelanggan
Prinsip 13: proses adalah mencerminkan tingkat quality, cost, dan delivery (QCD)
o Proses dalam kontek kualitas: adalah bagaimana menciptakan proses yang mempunyai nilai lebih untuk konsumen.
o Proses dalam kontek cost: bagaimana menciptakan proses yang efisien yang tidak membutuhkan biaya.
o Kontek delivery : bagaimana proses pengiriman atau penyampaian produk atau service yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen.
6. Syari’ah Marketing Scorecard
Prinsip 14: menciptakan nilai bagi para stakeholdersnya.
7. Syariah Marketing scorecard
Prinsip 15: Inpirasi yang hendak dicapai
Penentuan visi dan misi dan tujuan khir yang ingin dicapai.
Prinsip 16: Clture yang menciptakan budaya dalam perusahaan yang berbasiskan islami.
Beberapa hal penting yang selayaknya menjadi budaya dasar sebuah perusahaan berbasiskan syariah.
o Budayakan mengucapkan salam
o Murah hati, sikap ramah, dan melayani
o Cara berbusana
o Lingkungan kerja yang bersih
Prinsip 17: Bagaimana membangun instituon/organisasi sesuaidengan prinsip-prinsip syariah.

Related Post



  • rss
  • Del.icio.us
  • Digg
  • Twitter
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Share this on Technorati
  • Post this to Myspace
  • Share this on Blinklist
  • Submit this to DesignFloat

0 komentar:

Posting Komentar